Mengganti “Konsensus” Dengan “Bukti Konvergen”: Apakah Sekedar Perubahan Semantik?

Pada April 2025, Editor-In-Chief jurnal Science, H. Holden Thorp, mengeluarkan seruan tak biasa kepada para ilmuwan: berhentilah menggunakan istilah “konsensus ilmiah.” Dalam editorial bertajuk “Convergence and Consensus”, Thorp berargumen bahwa istilah tersebut telah disalahpahami publik, dan justru memperkeruh kepercayaan terhadap sains. Sebagai gantinya, ia mengusulkan frasa baru: “bukti yang konvergen” (convergent evidence) yaitu sebuah istilah yang lebih merefleksikan bagaimana pengetahuan ilmiah diperoleh. Perubahan istilah ini … Continue reading Mengganti “Konsensus” Dengan “Bukti Konvergen”: Apakah Sekedar Perubahan Semantik?

Invisible Narrative of Planetary Health in the Global South

Planetary health, a transdisciplinary field focused on understanding and addressing the interdependencies between human health and the state of Earth’s natural systems, has rapidly gained traction since its formal articulation by the 2015 Rockefeller Foundation–Lancet Commission (Whitmee et al., 2015). Planetary health is not merely theorized, but lived and practiced. However, the mainstream development of planetary health remains disproportionately shaped by institutions and epistemologies of … Continue reading Invisible Narrative of Planetary Health in the Global South

Bukan dengan Pemeringkatan: Penilaian Universitas Riset di Amerika Serikat dengan Analisis Mendalam

Riset terbaru yang terbit di jurnal ISSUES Vol. XLI/2, Winter 2025 oleh Robert A. Brown menegaskan perlunya perhatian serius mengenai masa depan universitas riset di Amerika. Menurutnya, metode pemeringkatan universitas yang umum digunakan saat ini—seperti yang dilakukan oleh US News & World Report—tidak cukup efektif untuk menggambarkan kompleksitas institusi tersebut. Brown mengkritik metode peringkat universitas yang cenderung subjektif karena bobot indikatornya arbitrer, terlalu berorientasi pada … Continue reading Bukan dengan Pemeringkatan: Penilaian Universitas Riset di Amerika Serikat dengan Analisis Mendalam

The Cost of Knowledge: Menentang Dominasi Bisnis Elsevier

Dalam beberapa tahun terakhir, komunitas akademik internasional secara signifikan meningkatkan advokasi kritis terhadap model bisnis yang digunakan oleh penerbit besar jurnal ilmiah, yang seringkali dinilai eksploitatif dan tidak transparan. Dua gerakan utama yang muncul dalam upaya memperjuangkan perubahan fundamental ini adalah The Cost of Knowledge dan 450 Movement. Gerakan The Cost of Knowledge pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012 oleh matematikawan Inggris pemenang Medali Fields, … Continue reading The Cost of Knowledge: Menentang Dominasi Bisnis Elsevier