Royal Society Akan Membuka Akses Jurnal Ilmiahnya Mulai Tahun Depan

Akademi Ilmu Pengetahuan Inggris mengadopsi model ‘berlangganan untuk akses terbuka’, dengan perpustakaan diminta untuk mendukung transisi tersebut. Seperti yang diberitakan Miryam Naddaf di Nature, 6 Agustus kemarin, mulai tahu depan, Royal Society (lembaga sains tertua di Inggris) akan mencoba cara baru untuk membuat jurnal ilmiahnya gratis dibaca (read) dan dipublikasikan (publish). Cara ini disebut dengan model Subscribe to Open (S2O). Prinsipnya sederhana, jika cukup banyak … Continue reading Royal Society Akan Membuka Akses Jurnal Ilmiahnya Mulai Tahun Depan

Open Science di Indonesia: Wawancara Bersama Dasapta Erwin Irawan

Pada tahun-tahun awal 2010-an, istilah Open Science (OS) mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar akademisi Indonesia. Namun tidak bagi Dasapta Erwin Irawan, hidrologis dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yang kelak dikenal sebagai salah satu pelopor gerakan ini di tanah air, keterlibatannya bermula dari sesuatu yang lebih personal dan tak terencana. Sebuah waktu luang. “Kalau saya, idle time, kemudian serendipity lagi, saya kenal orang, orang … Continue reading Open Science di Indonesia: Wawancara Bersama Dasapta Erwin Irawan

Universitas India Akan Dikenai Penalti atas Artikel Retraksi Negatif: Integritas Ilmiah Masuk Perhitungan Akreditasi

Sistem pendidikan tinggi India telah lama terobsesi pada kuantitas. Jumlah publikasi, indeks sitasi, dan metrik jurnal telah menjadi mata uang utama untuk promosi akademik, peringkat universitas, dan pendanaan riset. Namun apa jadinya jika obsesi terhadap angka justru menggerus fondasi ketelitian ilmiah? Keputusan terbaru Kementerian Pendidikan India untuk memberikan penalti pada universitas yang artikel risetnya ditarik kembali (retracted) dalam kerangka National Institutional Ranking Framework (NIRF) bisa … Continue reading Universitas India Akan Dikenai Penalti atas Artikel Retraksi Negatif: Integritas Ilmiah Masuk Perhitungan Akreditasi

Tentang Akreditasi Pendidikan Tinggi: Pelajaran dari AS

Ketika pemerintahan Trump di Amerika Serikat mengeluarkan perintah eksekutif yang mengubah secara radikal proses akreditasi pendidikan tinggi—menghapus penggunaan data demografis, mempercepat pengakuan lembaga akreditasi baru, dan menekan lembaga yang tidak sejalan dengan agenda pemerintah—banyak akademisi dan lembaga penjamin mutu langsung menyuarakan kekhawatiran. Bukan hanya karena langkah tersebut mengancam kemandirian akreditasi, tetapi karena ia secara aktif menghapus keadilan dari mekanisme akuntabilitas. Ini bukan sekadar reformasi, ini … Continue reading Tentang Akreditasi Pendidikan Tinggi: Pelajaran dari AS