MikroRNA: Penemuan Revolusioner yang Mengantar Victor Ambros dan Gary Ruvkun ke Nobel 2024

Victor Ambros dan Gary Ruvkun mungkin tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari mereka akan menjadi pusat perhatian dunia ilmiah. Namun, pada hari ini 7 Oktober 2024, keduanya mendapatkan Hadiah Nobel dalam bidang Fisiologi/Kedokteran atas penemuan yang mengubah paradigma ilmu biologi. MikroRNA, molekul kecil yang hampir tidak terlihat dalam sel, kini dikenal sebagai salah satu pemain kunci dalam mengatur gen kita. Bagaimana kisah menarik dua ilmuwan … Continue reading MikroRNA: Penemuan Revolusioner yang Mengantar Victor Ambros dan Gary Ruvkun ke Nobel 2024

Ambivalence Over AI: We Are All Prometheus Now

February 22, 2024 by Nicholas B. Dirks Revolts against science are often deeply irrational, as we witnessed during the Covid-19 pandemic, with political polarization around lifesaving vaccines and critical public health measures. But public distrust of science has too often been enabled through its manipulation by corporate interests, including big tobacco and oil, as well as by the dangers associated with its use in war. … Continue reading Ambivalence Over AI: We Are All Prometheus Now

Cracking Era, Disruptive Innovation

Masalah lain dari sistem pendidikan saat ini adalah terjadinya “disruptive” sistem. Kita sudah meyakini bahwa sistem pendidikan akan selalu langgeng. Bak dogma. Di era teknologi inovasi dan gejolak perkembangannya detik demi detik ada satu keniscayaan yang pasti yang bernama “perubahan”. Seperti kita yang semakin menua, seperti itulah ilmu. Selalu ada yang baru. Di tahun 1995 fenomena “disruptive innovation” sudah muncul dan dibahas di majalah sekelas Harvard Business Review. Continue reading “Cracking Era, Disruptive Innovation”

Seputar Public Health 2.0 Talk Live

Apa itu Public Health 2.0 ?

Bermula dari tahun lalu saat saya berselancar di web yang sebetulnya iseng mengembangkan key word (kata kunci) dari marketing 3.0. Urutan perkembangan keilmuan yang ditandai dengan angka notifikasi 1.0; 2.0 dan 3.0. Notifikasi angka ini berlaku pada beberapa perkembangan marketing ala Hermawan Kartajaya

Keisengan saya tadi menyeret saya pada tautan The Public Health 2.0 Conference di School of Public Health Toronto tepatnya 23 September 2011 lampau.  Public health  yang old-school harus dipaksa masuk kedalam era global.

Nah, bagaimana munculnya era yang dinamakan PUBLIC HEALTH 2.0 adalah dimulainya pergeseran dalam  penggunaan media web. Web yang dimaksud adalah web generasi kedua (Web 2.0). Web 2.0, adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O’Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web—seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O’Reilly Media, dengan kolaborasinya bersama MediaLive International, menggunakan istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.

“Although troubling to many in public health, the use of the Internet for these purposes simply cannot be ignored. Web 2.0 is here to stay and will almost certainly influence health behaviors. Health is a logical area in which individuals will want to seek opinions from others and communicate their experiences. In this new era, public health officials need to learn how to more effectively listen to these messages and, simultaneously, develop more lively and engaging messages themselves to communicate with the public.”(Wilson, Kumanan, 2011)

Saya berusaha membuat definisi singkat yang mengkaitkan beberapa pernyataan diatas sebagai berikut

Public Health 2.0 adalah suatu istilah yang diberikan untuk sebuah gerakan dalam kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat umum dalam memperoleh pengetahuan dan informasi tentang kesehatan masyarakat dengan kolaborasi jejaring sosial media dan blogger sehingga lebih user-driven.

Continue reading “Seputar Public Health 2.0 Talk Live”