Global Science Kaleidoscope 2025: More Than Individual Scandals, This Is a Structural Crisis

The year 2025 marks a significant point in the global timeline of research integrity. Rather than being triggered by a single spectacular scandal, discussions of scientific misconduct throughout the year were shaped by an accumulation of prominent cases, large-scale article retractions, and a growing awareness that the problem is systemic. Thus, 2025 should be read as the year when scientific deviation can no longer be … Continue reading Global Science Kaleidoscope 2025: More Than Individual Scandals, This Is a Structural Crisis

Sticky post

Kaleidoskop Sains Global 2025: Lebih Sekedar Skandal Individual, Ini Krisis Struktural

Tahun 2025 menandai catatan penting dalam linimasa integritas ilmiah secara global. Beragam kasus yang muncul sepanjang tahun, alih-alih dipicu oleh satu skandal tunggal yang spektakuler, diskursus pelanggaran ilmiah (scientific misconduct) terbentuk melalui akumulasi kasus menonjol, penarikan artikel ilmiah berskala besar, dan semakin kuatnya kesadaran bahwa masalahnya bersifat sistemik. Tahun 2025 layak kami baca sebagai tahun ketika penyimpangan ilmiah harus berhenti dipahami sebagai deviasi moral individu … Continue reading Kaleidoskop Sains Global 2025: Lebih Sekedar Skandal Individual, Ini Krisis Struktural

Memahami “Ilusi” Dampak Riset

Dalam dunia akademik kontemporer, “dampak riset” telah menjadi kata kunci yang tidak bisa diabaikan. Lembaga pendanaan menuntutnya. Universitas mengangkatnya sebagai indikator kinerja. Peneliti menyisipkannya ke dalam proposal, laporan, dan strategi diseminasi. Tetapi di balik maraknya narasi dampak, terdapat ketegangan mendasar antara nilai ilmiah, tuntutan publik, dan manajemen berbasis hasil. Apakah dampak riset benar-benar tentang kontribusi terhadap masyarakat, atau telah menjadi mitos baru dalam birokrasi ilmu … Continue reading Memahami “Ilusi” Dampak Riset

Hibriditas Dosen di Indonesia

Setidaknya dalam satu dasawarsa terakhir, profesi dosen di Indonesia mengalami pergeseran fundamental. Lebih dari hanya mengajar, membimbing, dan meneliti, mereka kini dituntut menguasai serangkaian peran yang membentang dari administratur, kreator konten, wirausahawan, penggalang dana, hingga influencer akademik bahkan politisi kampus. Fenomena ini, yang dalam kajian sosiologi disebut sebagai hibriditas. Peran hibridia ini juga menjangkiti hampir semua bidang kerja, namun di dunia akademik, dampaknya terasa lebih … Continue reading Hibriditas Dosen di Indonesia