When Machines Speak to Machines: The Rise and Risk of Web 3.5

The internet is mutating, again. What was once a system of human-readable pages, hyperlinks, and visible sources has begun to vanish beneath the smooth interface of a chatbot. In its place is emerging something less tangible but more radical: a web where machines no longer index knowledge for users, but reinterpret it, synthesize it, and present it without citation or context. This is not Web … Continue reading When Machines Speak to Machines: The Rise and Risk of Web 3.5

Konseling Apoteker: Lebih dari Sekadar Tukang Obat

Apoteker sering kali hanya dipandang sebagai penjaga apotek atau penjual obat, padahal mereka adalah tenaga kesehatan profesional yang memegang peran strategis dalam sistem kesehatan. Dalam menghadapi lonjakan kasus penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi—yang banyak dipicu pola hidup tidak sehat—apoteker memiliki potensi besar untuk mengambil peran aktif dalam skrining dini dan pencegahan, terutama karena posisi mereka di garda terdepan layanan kesehatan, seperti apotek … Continue reading Konseling Apoteker: Lebih dari Sekadar Tukang Obat

Mengapa Masyarakat Indonesia Perlu Mempercayai Obat Generik?

Indonesia menghadapi paradoks dalam dunia farmasi. Di satu sisi, Indonesia memiliki program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), salah satu skema asuransi kesehatan universal terbesar di dunia yang bertujuan menjamin akses obat yang terjangkau dan merata. Namun di sisi lain, banyak masyarakat masih meragukan kualitas obat generik yang disediakan secara gratis atau dengan harga murah melalui program tersebut. Keraguan ini mendorong masyarakat untuk mengeluarkan biaya tambahan yang … Continue reading Mengapa Masyarakat Indonesia Perlu Mempercayai Obat Generik?

Cinta: Antara Logika atau Hasrat Semata?

Dalam kebudayaan populer, cinta sering dilukiskan sebagai sesuatu yang melampaui nalar, ia digambarkan misterius, impulsif, dan tak terduga. Frasa seperti “cinta itu buta” atau “tidak bisa memilih kepada siapa kita jatuh cinta” mencerminkan pandangan umum seolah cinta menolak sebuah rasionalitas. Namun, ketika cinta ditempatkan dalam kerangka saintifik dan epistemologis, muncul pertanyaan yang lebih kompleks, bisakah cinta dijelaskan secara ilmiah, dan apakah ia layak dinilai sebagai … Continue reading Cinta: Antara Logika atau Hasrat Semata?