“Jumbo” dan Folklor sebagai Wahana Hibriditas Tradisi dan Modernitas
“Jumbo” (2025) bukan sekadar film animasi anak yang menghibur, tetapi membangun narasi budaya yang kompleks, mengajak penonton untuk memikirkan ulang konsep kemajuan, tradisi, dan identitas budaya. Film ini menunjukkan bahwa folklor dapat tetap relevan jika diartikulasikan ulang dalam bentuk yang mampu mengakomodasi perubahan zaman. Melalui pendekatan hibriditas budaya, film ini menentang dikotomi tradisi-modernitas dan spiritualitas-teknologi, menawarkan model alternatif bagi pembentukan cara pandang baru dalam masyarakat … Continue reading “Jumbo” dan Folklor sebagai Wahana Hibriditas Tradisi dan Modernitas
