Royal Society Akan Membuka Akses Jurnal Ilmiahnya Mulai Tahun Depan

Akademi Ilmu Pengetahuan Inggris mengadopsi model ‘berlangganan untuk akses terbuka’, dengan perpustakaan diminta untuk mendukung transisi tersebut. Seperti yang diberitakan Miryam Naddaf di Nature, 6 Agustus kemarin, mulai tahu depan, Royal Society (lembaga sains tertua di Inggris) akan mencoba cara baru untuk membuat jurnal ilmiahnya gratis dibaca (read) dan dipublikasikan (publish). Cara ini disebut dengan model Subscribe to Open (S2O). Prinsipnya sederhana, jika cukup banyak … Continue reading Royal Society Akan Membuka Akses Jurnal Ilmiahnya Mulai Tahun Depan

Indonesia’s Open Science Pioneer Grapples With Grassroots Limits

When Indonesian geologist Dasapta Erwin Irawan first encountered the idea of open science in 2013, it was not through policy mandates or institutional reforms, but by accident. “Idle time,” he says. “Serendipity again, I met someone who introduced me to open science.” That someone was the late Jon Tennant, a British paleontologist and open science advocate whose personable approach made a lasting impression on Dasapta. … Continue reading Indonesia’s Open Science Pioneer Grapples With Grassroots Limits

Open Science di Indonesia: Wawancara Bersama Dasapta Erwin Irawan

Pada tahun-tahun awal 2010-an, istilah Open Science (OS) mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar akademisi Indonesia. Namun tidak bagi Dasapta Erwin Irawan, hidrologis dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yang kelak dikenal sebagai salah satu pelopor gerakan ini di tanah air, keterlibatannya bermula dari sesuatu yang lebih personal dan tak terencana. Sebuah waktu luang. “Kalau saya, idle time, kemudian serendipity lagi, saya kenal orang, orang … Continue reading Open Science di Indonesia: Wawancara Bersama Dasapta Erwin Irawan

Universitas India Akan Dikenai Penalti atas Artikel Retraksi Negatif: Integritas Ilmiah Masuk Perhitungan Akreditasi

Sistem pendidikan tinggi India telah lama terobsesi pada kuantitas. Jumlah publikasi, indeks sitasi, dan metrik jurnal telah menjadi mata uang utama untuk promosi akademik, peringkat universitas, dan pendanaan riset. Namun apa jadinya jika obsesi terhadap angka justru menggerus fondasi ketelitian ilmiah? Keputusan terbaru Kementerian Pendidikan India untuk memberikan penalti pada universitas yang artikel risetnya ditarik kembali (retracted) dalam kerangka National Institutional Ranking Framework (NIRF) bisa … Continue reading Universitas India Akan Dikenai Penalti atas Artikel Retraksi Negatif: Integritas Ilmiah Masuk Perhitungan Akreditasi