Kolom Omon-omon

From the dining table #001Munich 30 Januari 2025 Dulu, saat pertama kali menjadi dosen, saya berpikir bahwa akan sangat keren jika opini kita bisa terbit di media. Pandangan saya waktu itu mungkin cukup naif. Tapi bisa saja omon-omon saya kali ini kelewat pesimis. Saya mengira bahwa dengan menulis opini dan pemikiran di media cetak waktu itu, para perumus kebijakan publik akan banyak mendengar saran atau … Continue reading Kolom Omon-omon

Gagal Jadi Guru CPNS di Provinsi Bavaria

From the dining table #000Munich, 29 Januari 2025 Kemarin ramai di media Jerman selatan gara-gara Lisa Poettinger, seorang aktivis iklim yang masih muda (28 tahun) dari München ditolak untuk masuk mengikuti program Referendariat. Lisa ditolak bahkan sebelum dia lulus mengikuti program calon Guru tersebut. Pemerintah provinsi Bavaria melalui dinas pendidikan negara bagian menolaknya karena kekhawatiran bahwa aktivitas politiknya tidak sejalan dengan prinsip netralitas yang diharapkan … Continue reading Gagal Jadi Guru CPNS di Provinsi Bavaria

Mengapa Kebijakan Penilaian dan Promosi Akademik Harus Berubah?

Seiring berkembangnya dunia akademik global, penilaian terhadap kinerja penelitian telah menjadi salah satu pilar penting dalam pengambilan keputusan promosi jabatan akademik. Namun, sistem penilaian yang mendominasi, terutama berbasis metrik kuantitatif seperti jumlah publikasi atau indeks sitasi, memunculkan banyak tantangan, terutama di negara-negara berkembang. Studi terbaru mengungkapkan bahwa kebijakan promosi yang tidak fleksibel dapat memperkuat ketimpangan, menghambat kreativitas, dan mengabaikan nilai keberagaman kontribusi ilmiah. Di negara-negara … Continue reading Mengapa Kebijakan Penilaian dan Promosi Akademik Harus Berubah?

Menjembatani Sains, Masyarakat, dan Kebijakan

Sains memainkan peran ganda dalam masyarakat kontemporer: sebagai penghasil pengetahuan dan mekanisme untuk mengatasi tantangan sosial yang kompleks. Namun, efektivitasnya dalam memengaruhi pembuatan kebijakan berbasis bukti (Evidence-based Policy Making, EBPM) tidak hanya bergantung pada kekuatan bukti ilmiah, tetapi juga pada metode komunikasi dan kontekstualisasi pengetahuan tersebut. Komunikasi sains reflektif (Reflexive Science Communication) dan kontekstualisasi (Contextualization) menjadi metodologi penting untuk memastikan pengetahuan ilmiah tetap relevan, inklusif, … Continue reading Menjembatani Sains, Masyarakat, dan Kebijakan