Kembali ke Kiri: Arah Politik Anak Muda Jerman

From the Dining Table
Munich, 18 Februari 2025

Dalam pemilu U-18 Jerman 2025, Die Linke (Partai Kiri) mencatat kemenangan signifikan dengan meraih 20,8% suara, menjadikannya partai dengan dukungan terbesar di kalangan pemilih muda. Dalam pemilu yang berlangsung dari 7 hingga 14 Februari ini, Die Linke melampaui partai-partai tradisional seperti SPD (17,9%) dan CDU/CSU (15,7%). Namun yang lebih menarik adalah perolehan AfD, partai sayap kanan populis, sebesar 15,5%.

Lalu apa itu pemilihan umum U-18?
Pemilihan umum U-18 di Jerman, dikenal sebagai “U18-Wahl”, adalah inisiatif yang memungkinkan anak-anak dan remaja di bawah usia 18 tahun untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan, meskipun suara mereka tidak memiliki dampak hukum. Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong partisipasi politik di kalangan pemuda dan memberikan gambaran tentang preferensi politik generasi muda.


Keberhasilan Die Linke ini tidak datang secara kebetulan, melainkan hasil dari strategi komunikasi politik yang inovatif, terutama melalui media sosial, khususnya TikTok. Salah satu tokoh utama di balik kesuksesan ini adalah Heidi Reichinnek, seorang anggota parlemen dan kandidat utama partai yang telah berhasil membangun hubungan erat dengan generasi muda melalui konten-konten kreatif di platform tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, TikTok telah berkembang menjadi platform utama bagi anak muda Jerman untuk mendapatkan informasi politik. Lebih dari 50% pemilih muda Jerman (usia 16-25 tahun) kini menggunakan media sosial sebagai sumber utama berita politik mereka, dan TikTok menjadi salah satu yang paling berpengaruh. Die Linke melihat peluang ini lebih awal dibandingkan partai-partai tradisional seperti SPD atau CDU. Mereka mulai mengoptimalkan kampanye digital mereka di TikTok dengan konten yang menarik, langsung, dan relatable bagi audiens muda.

Salah satu faktor utama dalam kesuksesan Die Linke di TikTok adalah kehadiran kuat Heidi Reichinnek. Sebagai seorang politisi muda yang berani dan otentik, Reichinnek mampu mengubah cara komunikasi politik dengan generasi Z dan milenial muda.
Akun TikTok Reichinnek telah mengumpulkan lebih dari 523.000 pengikut dan 14,7 juta likes, menjadikannya salah satu politisi paling populer di platform ini. Video-videonya mencakup berbagai topik mulai dari kebijakan ekonomi hingga isu-isu keseharian seperti harga sewa yang tinggi, ketidakamanan kerja, dan keadilan sosial.

Reichinnek sering tampil dengan gaya santai, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan bahkan melakukan tantangan serta tren TikTok untuk menarik perhatian anak muda. Salah satu momen paling viral adalah ketika ia melakukan “freestyle rap” tentang kebijakan Die Linke dalam kampanye di Hamburg, yang menunjukkan pendekatan kreatif partai dalam menjangkau audiens muda. Keberhasilan Reichinnek tidak hanya berdampak pada popularitas pribadinya, tetapi juga meningkatkan daya tarik Die Linke sebagai partai yang relevan bagi pemilih muda.

Keberhasilan Die Linke dalam memanfaatkan TikTok untuk menarik pemilih muda dapat dijelaskan melalui beberapa faktor utama. Generasi muda saat ini sangat peduli terhadap isu-isu sosial seperti perubahan iklim, hak pekerja, dan kesenjangan ekonomi. Mereka juga semakin skeptis terhadap partai-partai tradisional yang dianggap gagal memberikan solusi nyata.

TikTok memungkinkan Die Linke untuk menyampaikan pesan-pesan anti-kemapanan (anti-establishment) dengan cara yang menarik dan mudah diakses. Konten mereka sering kali menyentuh realitas sehari-hari yang dialami anak muda, seperti harga sewa yang semakin mahal, gaji yang stagnan, dan ketidakadilan dalam sistem ekonomi. Die Linke tidak hanya menggunakan TikTok untuk mengedukasi pemilih, tetapi juga memobilisasi mereka untuk berpartisipasi dalam pemilu. Dalam berbagai video, mereka mendorong anak muda untuk mendaftar sebagai pemilih dan terlibat dalam politik lokal serta nasional.

***
Keberhasilan Die Linke di TikTok dan dalam pemilu U-18 memiliki implikasi besar terhadap lanskap politik Jerman dalam beberapa tahun ke depan. SPD, CDU/CSU, dan bahkan Partai Hijau kemungkinan besar akan meningkatkan kehadiran mereka di media sosial untuk bersaing dengan strategi digital Die Linke. Jika mereka gagal beradaptasi, ada kemungkinan mereka akan kehilangan lebih banyak pemilih muda di masa depan.

Memang saat ini, suara anak muda mungkin belum menentukan hasil pemilu nasional. Namun, dalam 5-10 tahun ke depan, generasi yang saat ini memilih dalam pemilu U-18 akan menjadi pemilih aktif dalam pemilu resmi. Jika tren ini berlanjut, partai kiri seperti Die Linke dapat memperoleh keuntungan signifikan dalam pemilu federal mendatang.

Leave a Comment Here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.