Gagal Jadi Guru CPNS di Provinsi Bavaria

From the dining table #000
Munich, 29 Januari 2025

Kemarin ramai di media Jerman selatan gara-gara Lisa Poettinger, seorang aktivis iklim yang masih muda (28 tahun) dari München ditolak untuk masuk mengikuti program Referendariat. Lisa ditolak bahkan sebelum dia lulus mengikuti program calon Guru tersebut. Pemerintah provinsi Bavaria melalui dinas pendidikan negara bagian menolaknya karena kekhawatiran bahwa aktivitas politiknya tidak sejalan dengan prinsip netralitas yang diharapkan dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bavaria.

Siapakah Lisa Poettinger?

Lisa Poettinger, Seorang aktivis iklim
Dari https://x.com/lisapoettinger

Selama masa studinya, ia aktif dalam berbagai gerakan lingkungan dan sosial. Pada tahun 2021, dia menjadi juru bicara untuk aliansi tolak IAA di München, yang menentang pameran mobil internasional IAA. Selain itu, pada tahun 2022, ia terlibat dalam demonstrasi yang diselenggarakan oleh kelompok Extinction Rebellion (XR).

Di kampus, Lisa juga berpartisipasi dalam program Sertifikat Studi Lingkungan di Rachel Carson Center, sebuah institusi penelitian interdisipliner yang berfokus pada studi lingkungan. Sebagai bagian dari program ini, ia mengembangkan proyek akhir tentang keadilan iklim yang diterbitkan oleh penerbit München, Oekom Verlag.

Setelah penolakannya, kasus ini memicu berbagai reaksi di kalangan politik dan masyarakat. Partai SPD (kiri tengah) mengungkapkan kemarahan atas keputusan tersebut, sementara Partai FDP menyatakan kepuasan mereka. Perdebatan ini menyoroti ketegangan antara hak atas kebebasan berpendapat dan persyaratan netralitas politik bagi calon pegawai negeri (CPNS).

Hingga berita ini ramai memenuhi media di Jerman selatan, ini menimbulkan pertanyaan mendalam tentang batasan antara aktivisme politik dan profesionalisme dalam layanan publik. Sementara pemerintah Bayern menekankan pentingnya loyalitas terhadap konstitusi dan netralitas politik bagi pegawai negeri, kritik berpendapat bahwa tindakan ini dapat membatasi kebebasan berpendapat dan partisipasi politik yang sah.

Selain itu, kasus ini mengingatkan pada praktik “Radikalenerlass” pada tahun 1970-an, di mana individu dengan afiliasi politik tertentu (mayoritas kiri tengah dan kiri mentok) dilarang memasuki layanan publik. Meskipun praktik tersebut telah lama ditinggalkan, kasus Lisa Poettinger menunjukkan bahwa isu serupa masih relevan dan memerlukan diskusi lebih lanjut mengenai batasan antara kebebasan berpendapat dan persyaratan bagi pegawai negeri. Jadi ternyata, Lisa juga susah ya jadi PNS di Bavaria walaupun dia lulusan LMU. Padahal katanya di Bavaria kekurangan Guru.

Leave a Comment Here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.