Diskusi publik bertajuk Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK (Senin, 26 Januari 2015) kemarin digelar di Jakarta. dalam diskusi publik tersebut terdapat pernyataan diluar mainstream dari politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon. Pernyataan ini sebenarnya kalau saya lihat konteksnya adalah kritik keras darinya terhadap Jokowi. Mungkin tidak ‘seseram’ tajuknya. Kutipan pernyataan itu kurang lebih seperti ini:
“Jika ingin melakukan impeachment sekaranglah saatnya. Karena banyak celah yang bisa dilakukan (untuk memakzulkan Presiden),”
Esok paginya (Selasa, 27 Januari 2015) pernyataan tersebut ditanggapi oleh Politikus Senior PDIP, Hendrawan Supratikno. Berikut kutipan pernyataan balasannya:
“Mungkin ini harus ditempatkan dengan proposional. Kritikan ini harus dipelihara dan diberi ruang. Karena, dalam demokrasi yang sehat kritik diperlukan,”
“Apa yang dikatakan Effendi harus didengar pemerintah. Jokowi juga harus komitmen dengan janji-janjinya saat kampanye dan Jokowi juga harus menjalankan visi misi yang disampaikan dulu, dan Jokowi juga jangan lupa diri”
———————————————————————————————-
Sumber berita: OKEZONE
Pernyataan ini semoga tidak hanya menjadi lips service dalam karikatur politik kita sekarang. Demokrasi itu memang sedikit pahit bagi yang anti kritik atau pembela buta. Salam.
