Ketimpangan Gender, Bahasa dan Ekonomi dalam Publikasi Ilmiah

Sebuah survei global terhadap 908 ilmuwan lingkungan dari delapan negara menunjukkan bahwa produktivitas ilmiah tidak hanya ditentukan oleh kapasitas intelektual, melainkan juga oleh identitas sosial. Perempuan menerbitkan hingga 45% lebih sedikit artikel berbahasa Inggris dibanding laki-laki. Bagi perempuan yang juga penutur non-native English dari negara berpendapatan rendah, produktivitas anjlok hingga 70% dibanding laki-laki dari negara kaya yang berbahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Temuan ini menegaskan … Continue reading Ketimpangan Gender, Bahasa dan Ekonomi dalam Publikasi Ilmiah

Science’s Unequal Ledger: Gender, Language, and the Hidden Costs of Productivity

A global survey of 908 environmental scientists across eight countries reveals that scientific productivity is influenced more by identity than by merit. Women publish up to 45% fewer English-language papers than men, a gap that persists across career stages. For female non-native English speakers from lower-income nations, productivity falls by as much as 70% compared with male Anglophone peers from wealthy countries. These disparities raise … Continue reading Science’s Unequal Ledger: Gender, Language, and the Hidden Costs of Productivity

Kabar Baik: Sorbonne University Tinggalkan THE Rankings

Pada September 2025, Universitas Sorbonne mengumumkan keputusan penting, mulai 2026, universitas tersebut tidak lagi mengirimkan data ke Times Higher Education (THE) World University Rankings. Langkah ini ditempuh bukan semata reaksi instan, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk mereformasi penilaian riset dan mempromosikan keterbukaan dalam sains. Dalam rilis resminya, Sorbonne menegaskan bahwa sistem pemeringkatan global, seperti THE, mengandalkan data dan indikator yang tidak sepenuhnya transparan. … Continue reading Kabar Baik: Sorbonne University Tinggalkan THE Rankings

Memahami “Ilusi” Dampak Riset

Dalam dunia akademik kontemporer, “dampak riset” telah menjadi kata kunci yang tidak bisa diabaikan. Lembaga pendanaan menuntutnya. Universitas mengangkatnya sebagai indikator kinerja. Peneliti menyisipkannya ke dalam proposal, laporan, dan strategi diseminasi. Tetapi di balik maraknya narasi dampak, terdapat ketegangan mendasar antara nilai ilmiah, tuntutan publik, dan manajemen berbasis hasil. Apakah dampak riset benar-benar tentang kontribusi terhadap masyarakat, atau telah menjadi mitos baru dalam birokrasi ilmu … Continue reading Memahami “Ilusi” Dampak Riset