Mengapa Krisis Kepercayaan Vaksin TBC Bukan Soal Sains Semata ?

Polemik mengenai rencana fase uji klinis vaksin tuberkulosis (TBC) di Indonesia yang didanai oleh Bill & Melinda Gates Foundation belum lama ini membuka kembali luka lama dalam hubungan antara sains dan masyarakat. Reaksi skeptis di X (Twitter) dari tokoh-tokoh seperti akademisi dan ahli kebijakan publik Yanuar Nugroho, yang menyebut hibah uji klinis vaksin senilai Rp2,6 triliun sebagai tindakan “menjual rakyat sendiri”, menunjukkan bahwa masalah ini … Continue reading Mengapa Krisis Kepercayaan Vaksin TBC Bukan Soal Sains Semata ?

Mengganti “Konsensus” Dengan “Bukti Konvergen”: Apakah Sekedar Perubahan Semantik?

Pada April 2025, Editor-In-Chief jurnal Science, H. Holden Thorp, mengeluarkan seruan tak biasa kepada para ilmuwan: berhentilah menggunakan istilah “konsensus ilmiah.” Dalam editorial bertajuk “Convergence and Consensus”, Thorp berargumen bahwa istilah tersebut telah disalahpahami publik, dan justru memperkeruh kepercayaan terhadap sains. Sebagai gantinya, ia mengusulkan frasa baru: “bukti yang konvergen” (convergent evidence) yaitu sebuah istilah yang lebih merefleksikan bagaimana pengetahuan ilmiah diperoleh. Perubahan istilah ini … Continue reading Mengganti “Konsensus” Dengan “Bukti Konvergen”: Apakah Sekedar Perubahan Semantik?

Universitas, Kuasa, dan Buruh Akademik: Menentang Ketimpangan dalam Kapitalisme Kampus

Setiap awal tahun ajaran, kampus-kampus di Indonesia ramai mempublikasikan capaian akademik, peringkat internasional, serta kerja sama global yang prestisius. Namun, di balik narasi kemajuan tersebut, tersembunyi realitas tenaga kerja yang rentan persoalan pengupahan layak dosen, status dosen tidak tetap, staf kontrak, dan tenaga teknis yang menopang infrastruktur intelektual universitas. Keberadaan mereka tidak sekadar menjadi konsekuensi kebijakan internal kampus, tetapi juga hasil dari struktur kebijakan dan … Continue reading Universitas, Kuasa, dan Buruh Akademik: Menentang Ketimpangan dalam Kapitalisme Kampus

Etika dan Kekuasaan

Sepanjang proses tahapan Pemilu 2024, telah terjadi sejumlah pelanggaran etika. Namun, dua diantaranya dapat dikatakan paling ganjil dan besar dampaknya, yaitu pelanggaran etika yang melibatkan hakim-hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) dan para komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kesamaannya, kedua kasus ini berkaitan dengan proses penetapan calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka. Pelanggaran etika di MK berdampak pada dipecatnya Anwar Usman dari posisi ketua MK, sedangkan … Continue reading Etika dan Kekuasaan