Ketimpangan Gender, Bahasa dan Ekonomi dalam Publikasi Ilmiah

Sebuah survei global terhadap 908 ilmuwan lingkungan dari delapan negara menunjukkan bahwa produktivitas ilmiah tidak hanya ditentukan oleh kapasitas intelektual, melainkan juga oleh identitas sosial. Perempuan menerbitkan hingga 45% lebih sedikit artikel berbahasa Inggris dibanding laki-laki. Bagi perempuan yang juga penutur non-native English dari negara berpendapatan rendah, produktivitas anjlok hingga 70% dibanding laki-laki dari negara kaya yang berbahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Temuan ini menegaskan … Continue reading Ketimpangan Gender, Bahasa dan Ekonomi dalam Publikasi Ilmiah

Kabar Baik: Sorbonne University Tinggalkan THE Rankings

Pada September 2025, Universitas Sorbonne mengumumkan keputusan penting, mulai 2026, universitas tersebut tidak lagi mengirimkan data ke Times Higher Education (THE) World University Rankings. Langkah ini ditempuh bukan semata reaksi instan, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk mereformasi penilaian riset dan mempromosikan keterbukaan dalam sains. Dalam rilis resminya, Sorbonne menegaskan bahwa sistem pemeringkatan global, seperti THE, mengandalkan data dan indikator yang tidak sepenuhnya transparan. … Continue reading Kabar Baik: Sorbonne University Tinggalkan THE Rankings

Indonesia’s Open Science Pioneer Grapples With Grassroots Limits

When Indonesian geologist Dasapta Erwin Irawan first encountered the idea of open science in 2013, it was not through policy mandates or institutional reforms, but by accident. “Idle time,” he says. “Serendipity again, I met someone who introduced me to open science.” That someone was the late Jon Tennant, a British paleontologist and open science advocate whose personable approach made a lasting impression on Dasapta. … Continue reading Indonesia’s Open Science Pioneer Grapples With Grassroots Limits

Open Science di Indonesia: Wawancara Bersama Dasapta Erwin Irawan

Pada tahun-tahun awal 2010-an, istilah Open Science (OS) mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar akademisi Indonesia. Namun tidak bagi Dasapta Erwin Irawan, hidrologis dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yang kelak dikenal sebagai salah satu pelopor gerakan ini di tanah air, keterlibatannya bermula dari sesuatu yang lebih personal dan tak terencana. Sebuah waktu luang. “Kalau saya, idle time, kemudian serendipity lagi, saya kenal orang, orang … Continue reading Open Science di Indonesia: Wawancara Bersama Dasapta Erwin Irawan